HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengundang OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dari perguruan tinggi se-Sumsel.
Dalam pertemuan yang dikemas coffe morning tersebut, Kapolda Sumsel mengatakan tugas Polisi selalu bersinggungan dengan sendi-sendi kehidupan masyarakat.
"Ditambah sumpah anggota Polri sebagai Rastra Sewakottama sehingga tidak salah jika kelompok pemuda menjadi bagian dari pembinaan Polri," katanya.
Kapolda menyadari bahwa sumpah sebagai pelayan masyarakat, Polri dituntut aktif, sehingga kemudian bisa menimbulkan persepsi tugas Polri sebagai muara dari permasalahan.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Bakal Luncurkan Jelajah Indikasi Geografis Sumsel
Terkait isu yang banyak dibicarakan masyarakat, di hadapan 18 organisasi kepemudaan dan BEM, Irjen Rachmad Wibowo mengatakan bahwa illegal drilling merupakan salah satu isu yang belakangan banyak dibicarakan di Sumatera Selatan.
Terkait hal tersebut, Kapolda mengatakan bahwa hal tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Polri saja. Ada instansi atau terkait yang perlu mengambil peran untuk menyelesaikan persoalan.
Dirinya mengaku secara pentahelix, pihaknya memerlukan dukungan dari para akademisi termasuk mahasiswa.
“Mahasiswa dapat melakukan bussiness matching, seperti misalnya dalam penanganan illegal drilling yang tidak didukung anggaran. Mahasiswa bisa komunikasi dengan pihak Pertamina untuk bisa mendapatkan anggaran CSR (corporate social responsibility) dari Pertamina untuk kemudian turut secara aktif bisa membantu dalam penanganan illegal drilling,” ujar dia.
Menyangkut penggelaran pengamanan pesta demokrasi yang sedang berlangsung, mantan Kapolda Jambi tersebut mengatakan pihaknya telah mempersiapkan untuk mengawal dan menjaga situasi yang kondusif di wilayah Sumatera Selatan bersama stakeholder dan elemen masyrakat.
Kapolda menambahkan, kebebasan hak memilih secara langsung umum bersih jujur dan adil sudah sesuai dengan keinginan para pemuda. Rachmad mengajak kaum muda termasuk OKP dan BEM untuk turut aktif menjaga situasi kamtibmas.
“Gunakan hak sebagai warga negara yang baik, jangan mudah terprovokasi, jangan mau dipengaruhi pihak manapun untuk kemudian melakukan kegiatan yang tidak rasional dan merugikan,” pesan Rachmad.
Sementara itu Ketua OKP, Rianto Widodo KNPI menyampaikan apresiasinya atas langkah dan tindakan nyata jajaran Polda Sumsel dalam upaya menciptakan kamtibmas.
“Kami menilai secara objektif dan kami apresiasi selama kepemimpinan Kapolda Sumsel, penindakan terhadap illegal drilling, narkoba, konflik sosial dilakukan secara masiv,” ujarnya.(*)