HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Ojek online dikabarkan dapat THR karena termasuk pekerja dengan PKWT atau pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu.
Namun banyak juga ojek online yang pesimis akan mendapat THR tahun ini, sebab mereka sadar uangnya dari mana?
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau aplikator ojek online untuk memberikan THR itu.
Konten kreator Bang Djuple juga mengaku kebijakan THR bagi ojek online itu tetap saja akan ada aturannya.
BACA JUGA:Ini Tekad Trifecta Bintang Sepak Bola Belanda yang Resmi Berkostum Garuda
BACA JUGA:Latihan Perdana Timnas Indonesia Jelang Lawan Vietnam
“Kita nggak mungkin semua ojek online itu tiba-tiba dapat THR,” katanya pesimis.
Menurut Bang Djuple, kita doakan saja semoga benar-benar terealisasi THR buat para ojek online ini.
Indah Anggoro Putri, Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, driver ojek online bekerja dengan sistem kemitraan, namun masuk PKWT sehingga berhak atas THR.
"Kita imbau untuk THR-nya dibayarkan,” ujarnya saat konferensi pers, Senin, 18 Maret 2024.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kembali menegaskan bahwa pengusaha wajib membayar THR paling lambat H-7 Idulfitri 1445 H atau 3 April 2024.
Itu sesuai Surat Edaran Menaker Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian THR.
"Harus dibayar penuh, tidak boleh dicicil," tegasnya.
Kembali pada konten Bang Djuple bahwa semua aturan THR itu dikembalikan kepada kebijakan aplikator apakah mau memberikan THR pada ojek onlinenya.
BACA JUGA:Review PS5: Apakah Worth It di Tahun 2024?