Lanjut Romi menuturkan, kunci utama bangsa Indonesia adalah kesatuan dan persatuan sehingga menjadi bangsa yang kuat.
"Kita juga harus saling menghargai dan melindungi. Bahkan, Eks Napiter ini dijadikan mitra FKPT Sumsel. Seperti kemarin mereka ikut partisipasi kegiatan-kegiatan FKPT Sumsel, seperti Desa Siaga dan sebagainya. Melalui program nasional Desa Siaga ini menyasar tempat-tempat yang pernah dimasuki teroris," tuturnya.
Kendati itu, Romi menyebutkan Eks Napiter yang menjadi mitra FKPT Sumsel sudah dipastikan menjadi warga WNI.
"Mereka sudah berubah jadi WNI yang baik, itu yang kita harapkan, sumpah NKRI sudah mereka ucapkan. Justru kita harapkan mereka jadi mitra dan perdamaian untuk menyadarkan dan memberi sosialisasi juga mengenai kekeliruan memilih jalan yang salah atau perilaku terorisme," tambahnya.
"Jadi mereka yang ikut bukber ini sekitar 100 orang memang menjadi mitra yang baik, mereka memiliki tugas penting dalam menyadarkan eks napiter yang lain," tutupnya.
Diketahui, dalam Bukber juga dilengkapi rangkaian acara tausiah agama dari Ustaz Amak, salat Magrib berjamaah, dan ditutup doa bersama. (*)