HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Setelah banyaknya laporan masyarakat melalui sosial media akhirnya Forkompimda terkait di wilayah Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang turun juga.
Aparatur pemerintahan baru menanggapi atau merespon keluhan yang sudah lama disampaikan oleh masyarakat itu pada Jumat 31 Mei 2024.
Sebelumnya masyarakat meminta pemerintah agar dapat menegur atau mencarikan solusi terkait banyaknya mobil truk pengangkut tanah yang melintas di daerah Tanjung Barangan, tepatnya di jalan depan Sekolah Dasar (SD) Negeri 14 Palembang.
Akibat tingginya aktivitas truk-truk pengangkut tanah yang berbaur dengan lalu lintas warga sekitar membuat kondisi jalan sangat berdebu. warga pun dihadapkan dengan masalah pernapasan dan mata perih.
BACA JUGA:VNL 2024, Jepang Meruntuhkan Tembok China dan Macao
BACA JUGA:Selamat, Persib Bandung Juara Liga 1 Usai Taklukan Madura United Agregat 6-1
Selain itu, jalan di daerah Tanjung Barangan yang kerap dilintasi oleh truk-truk tersebut mengakibatkan kondisi jalan hancur, berlubang, dan bergelombang.
Andre (29), salah seorang warga sekitar saat dibincangi SUMEKS.CO mengatakan masyarakat yang tinggal di daerah Tanjung Barangan sudah lama resah dengan keberadaan truk-truk pengangkut tanah tersebut.
"Kami sudah lama dan sudah dari berbulan-bulan yang lalu melaporkan masalah ini kepada pemerintah, baik secara langsung maupun lewat sosial media. Tapi baru kali ini direspon, meskipun begitu kami tetap berterima kasih berarti pemerintah masih peduli dengan kami," katanya, Sabtu 1 Juni 2024.
Ia menilai keresahan masyarakat bukannya tanpa alasan, mengingat tak hanya sering menyebabkan debu-debu di jalanan berterbangan, keberadaan truk pengangkut tanah itu juga membuat kondisi jalan rusak parah karena pada saat melintas truk-truk tersebut diduga membawa muatan yang melebihi kapasitas.
BACA JUGA:Waduh, Ini Kabar Terbaru Lagi soal Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK
BACA JUGA:Irish Bella Turut Prihatin Terhadap Aditya Zoni Digugat Cerai Yasmine Ow
Sementara, Camat Ilir Barat 1 Palembang, Alexander merespon keluhan masyarakat itu. Dia mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sudah melakukan rapat koordinasi, membahas dan mencari solusi terbaik dalam menangani masalah tentang truk-truk pengangkut tanah ini.
"Kita bersama Kelurahan, Dinas Perhubungan, Ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat Tanjung Barangan juga langsung dihadiri oleh PJ Wali Kota Palembang Ratu Dewa sudah rapat bahas masalah ini," katanya.
Menurutnya langkah ini diambil sebagai respon cepat terhadap instruksi Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa agar sesegera mungkin mencari solusi terbaik mengatasi permasalah truk pengangkut tanah di daerah Tanjung Barangan.