HARIANMUBA.BACAKORAN.CO,- Meski Sudah Ada Korban, Masih Banyak Warga Meras Minyak di Sungai Dawas, Ini Langkah Forkopimcam Sungai Lilin.
Aktifitas warga memeras tumpahan minyak akibat ilegal drilling di aliran Sungai Dawas ternyata masih cukup banyak.
Walaupun pernah terjadi musibah kebakaran dan telah memakan korban jiwa pada beberapa waktu lalu tidak membuat warga ini menghentikan aktifitas tersebut.
Tanpa rasa takut bersama beberapa masyarakat lainnya masih mengambil minyak mentah yang tumpah di sungai tersebut.
BACA JUGA:Puncak Kemarau Diprediksi Agustus dan September
BACA JUGA:Waduh, Kadis Perikanan Muara Enim Bakal Dilaporkan ke Mendagri
Untuk mencegah terjadinya hal serupa forkopimcam Sungai Lilin pun mengambil tindakan pencegahan.
Anggota Polsek Sungai lilin bersama-sama pihak koramil dan pemerintah kecamatan melakukan pelarangan dan himbauan kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas pengumpulan minyak yang tumpah.
Tim ini mendatangi langsung warga yang ada di sungai dawas bawah jembatan PT. Hondoli Tanjung Dalam Estate Desa Sri gunung Kecamatan Sungai Lilin.
Mereka diminta agar tidak lagi melakukan pengumpulan minyak yang tumpah di sungai tersebut karena sangat berbahaya.
BACA JUGA:Dua IRT di Muba Dikenakan Pidana Denda Rp 10 Miliar, Ini Kasus Menyeretnya
BACA JUGA:Hadirkan 2 Pembalap MotoGP di Bali
Kapolsek Sungai lilin AKP Moga Gumilang S.TrK. Sik sangat menyayangkan masih ada masyarakat yang mengambil minyak di sungai tersebut.
Ia meminta agar jangan ada lagi masyarakat yang mengambil minyak tersebut.
"Karena sangat berbahaya, jangan sampai terjadi lagi kebakaran," jelasnya.