PALEMBANG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kepala Bidang Pemerikaaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, Aquirina merespon kejadian viral terkait siswa SD diduga keracunan usai mengkonsumsi jajanan permen semprot.
Aquirina mengatakan saat ini BPOM tengah memeriksa sampel minuman tersebut untuk mengetahui kandungan minuman yang menyebabkan para siswa mengalami efek kejang-kejang itu.
"Masih di tahap pemeriksaan dan hasilnya nanti akan disampaikan langsung kepala BPOM," jelasnya, Selasa 30 Juli 2024.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang juga mengambil langkah dengan menggelar sidak langsung ke para pedagang dan kantin-kantin SD Negeri 39 Kamboja, tempat para korban mengalami diduga keracunan permen semprot tersebut.
BACA JUGA:Nafsu Berburu Ole Romeny dan Mauro Zilstra di Pildum 2026, Apa Iya
BACA JUGA:Wow, Karate Polda Sumsel Raih 7 Perak dan 4 Perunggu di Piala Kapolri 2024
"Tadi pagi, sekitar pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB, kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi, sample permen yang dikonsumsi siswa juga sudah di ambil BPOM untuk di uji di laboratorium," terang Kadisdik Kota Palembang, Adrianus Amri.
Ia juga mengatakan, Disdik Palembang akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk meneliti apa kandungan minuman itu sehingga menyebabkan siswa keracunan yang berujung kejang-kejang dan sesak nafas sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya, sebanyak lima siswa SD di Palembang mendadak muntah-muntah dan kondisi tubuh kejang-kejang.
Lima siswa itu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bunda diduga keracunan permen semprot.
BACA JUGA:Kabar Terbaru, Yes, PermePAN-RB 6/2024 Menghapus Maksimal Kontrak Kerja PPPK
BACA JUGA:Ingin Tahu Perjalanan Karier dan Kehidupan Rossa, Simak di All Access to 25 Shinging Years
Kelima siswa SD Negeri (SDN) 39 Palembang yang berada di kawasan Kamboja itu mengalami muntah-muntah Senin 29 Juli 2024 kemarin sekitar pukul 09.30 WIB.
Kepala SDN 39 Palembang, Maila, membenarkan kejadian yang menimpa lima orang anak didiknya.
"Kami kaget dan para guru menanyai mereka dan teman-temannya. Katanya mereka baru saja jajan permen semprot, itu yang menjualnya penjaga sekolah," ungkapnya.