Dikatakan, bentuk sosialisasi kampanye anti korupsi ini kepada beberapa instansi di Kabupaten OKI adalah pusat pelayanan publik dan memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan korupsi.
Kejari OKI terus berupaya untuk meminimalisir tindakan korupsi di lembaga pemerintahan dan meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya korupsi.
"Yang jelas pihak kami yakin bahwa dengan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat menciptakan lingkungan pemerintahan yang lebih bersih dan efektif," jelas Kajari.
BACA JUGA:Akhirnya Celine Evangelista Berikan Tanggapan Soal Mantan Suami
BACA JUGA:Persoalan Illegal Driling, Pemkab Muba Siap Dukung Penyusunan Perpres Tata Kelola
Lanjutnya, kegiatan yang dilaksanakan ini dapat memotivasi semua pihak untuk selalu menjaga integritas dan berkomitmen terhadap prinsip anti-korupsi.
Termasuk juga berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi, serta memperkuat upaya bersama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Kegiatan sosialisasi kampanye anti korupsi tersebut, Kajari OKI memberikan suvenir berupa baju berwarna merah yang bertuliskan "Kita Perangi Korupsi". Juga adanya stiker yang bertuliskan " Bersama Kita Berantas Korupsi".
Dikatakan dalam kegiatan itu, korupsi merupakan fenomena sosial, politik, ekonomi kompleks yang mempengaruhi semua negara.
Korupsi dapat memperlambat pembangunan ekonomi dan membuat pemerintahan tidak stabil.
"Mengenai korupsi, pihak Kejari selaku aparat penegak hukum dalam pemberantasan korupsi tidak main-main, sehingga dapat kita lakukan secara maksimal," tukasnya.
Pada kegiatan sejumlah peserta sangat antusias mendengarkan materi yang diberikan oleh Kejari OKI sehingga adanya sesi tanya jawab. Membuat peserta menjadi lebih paham. (*)