Wabup Lahat Ajak Generasi Muda Jadi Garda Depan Pelestarian Warisan Sejarah

Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih (Foto ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih SH MH, menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat dalam melestarikan berbagai peninggalan sejarah yang tersebar di seluruh wilayahnya.
Ia juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian warisan leluhur tersebut.
Widia Ningsih menekankan bahwa peninggalan sejarah yang telah berusia ratusan tahun tersebut wajib dijaga dengan baik dan bentuk aslinya harus dipertahankan.
BACA JUGA:Lapas Sekayu Semarakkan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 dengan Porsenap
BACA JUGA:Wabup Rohman Tinjau Langsung Kondisi Korban Banjir Tungkal Jaya di Tengah Kemacetan Panjang
"Peninggalan-peninggalan sejarah yang sudah berabad-abad itu memang harus dipelihara, jangan mengubah bentuk. Kalau kita mengubah bentuk, namanya bukan situs sejarah lagi," ujarnya pada Rabu 09 April 2025.
Lebih lanjut, Wabup menjelaskan bahwa Pemkab Lahat akan memprogramkan upaya perawatan situs-situs bersejarah. Langkah-langkah seperti pemasangan pagar pembatas untuk melindungi situs dari akses hewan juga akan dipertimbangkan.
"Jadi kalau misal mungkin tidak ada kandang, kita kandang. Untuk membatasi akses-akses hewan ke situ," jelasnya.
Sebagai bagian dari generasi muda, Widia Ningsih merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan warisan leluhur ini tetap terjaga kelestariannya.
"Karena saya juga sebagai anak muda, tugas kita generasi ke depan untuk menjaga situs-situs yang sudah berabad-abad supaya dirawat dan anak cucu kita nanti bisa mengenal. Jadi, tidak lekang oleh waktu," tuturnya dengan penuh semangat.
Wabup juga menyoroti keberadaan piagam peninggalan dari Kesultanan Palembang yang berlokasi di Lembak Budi. Artefak ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena merupakan satu-satunya peninggalan Majapahit yang ditemukan di Sumatera Selatan.
Ia menegaskan bahwa pelestarian piagam ini menjadi prioritas utama. "Itu satu-satunya piagam peninggalan Majapahit dari Kesultanan Palembang yang hanya ada di Sumatera Selatan. Berarti kan, memang harus kita pelihara," kata Widia.
Widia Ningsih menyampaikan bahwa pelestarian peninggalan bersejarah adalah tugas dan kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk peran aktif generasi muda.
Ia mendorong keterlibatan berbagai pihak, termasuk potensi kerjasama dengan perusahaan yang beroperasi di sekitar situs bersejarah, dengan mengedepankan komunikasi yang baik.