HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Satlantas Polrestabes Palembang berhasil menyabet penghargaan bidang transportasi, yaitu Wahana Tata Nugraha (WTN) Kencana 2024.
Fasilitas transportasi Palembang terbaik kedua setelah Jakarta. Inilah yang jadi indikator Palembang meraih lagi WTN Kencana ujar Kasat lantas Polrestabes Palembang AKBP Yenni Diarty, SIK kepada Wartawan Minggu 8 September 2024 pagi .
Menurut mantan Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sumsel ini, Sinergitas satlantas Polrestabes Palembang dalam mendukung pelaksanaan penilaian Wahana Tata Nugraha untuk katagori Kota seluruh Indonesia, khususnya Kota Palembang.
Penilaian juga menyangkut kinerja lalu lintas pada simpang maupun ruas jalan yang ada, seperti Derajat Kejenuhan (Degree of Saturation) simpang, V/C Ratio ruas jalan, tundaan lalu lintas, antrian kendaraan pada simpang, perputaran, rekayasa lalin yg dilaksanakan Satlantas Polrestabes Palembang.
BACA JUGA:Waduh, Apa Iya, Baim Wong Berstatus Menduda
BACA JUGA:Waduh, 4.486 Honorer Tengah Galau, MenPANRB Harus Pikirkan Nasib Honorer Database BKN Kena PHK
Di samping itu juga dinilai tingkat disiplin masyarakat dalam tertib berlalu lintas maupun kepatuhan akan penggunaan sabuk keselamatan (safety belt) dan penggunaan helm untuk pengendara sepeda motor, kondisi dan kemampuan SDM bidang transportasi serta tingkat partisipasi masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan system transportasi lanjut yenni
Penghargaan WTN merupakan bentuk apresiasi dari Presiden Republik Indonesia untuk Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan sehingga tercipta sistem transportasi perkotaan yang tertib, lancar, selamat, aman dan berkelanjutan.
"Penilaian tersebut melingkupi beberapa kategori yaitu Lalu Lintas, Angkutan, Sarana Transportasi Darat, Prasarana Transportasi Darat, dan Bidang Umum," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian, Pengawasan dan Operasional Dishub Palembang Marta Edison mengatakan, perkembangan angkutan umum yang ramah lingkungan seperti bus Transmusi, serta peningkatan sarana dan prasana transportasi, semisal pembangunan light rail Transit (LRT), adalah contoh mengapa Palembang dinilai layak diganjar WTN.
“Dari segi jumlah dan fasilitas pelayanan kita paling lengkap. Yang membedakan kita dengan Jakarta mungkin kelengkapan sarana dan prasarananya. Seperti adanya kereta dalam kota, itu juga akan diimbangi Palembang setelah LRT dibangun,” ujarnya. (*)