"Dengan berakhirnya triwulan III tahun 2024, setiap KPA, PPK, dan pengelola kegiatan harus segera melakukan percepatan realisasi kegiatan dan penyusunan dokumen akuntabilitas sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.
Langkah ini dianggap penting untuk memastikan bahwa setiap program kerja dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang telah disiapkan.
Selain itu, penyusunan dokumen akuntabilitas juga harus dilakukan dengan benar untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dan hasil dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Poin terakhir yang ditekankan oleh Erwin dalam apel pagi tersebut adalah pentingnya menjaga netralitas ASN dan tenaga honorer selama tahapan Pilkada Serentak 2024.
Ia mengingatkan bahwa ASN harus tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis selama masa pemilihan.
"Saat ini kita sudah memasuki tahapan Pilkada Serentak 2024. Oleh karena itu, saya tekankan bahwa setiap ASN dan honorer harus tetap menjaga netralitas dan tidak berpolitik praktis," ujar Erwin.
Netralitas ASN menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga demokrasi yang sehat. Dengan menjaga sikap netral, ASN diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang adil dan profesional tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik.
Apel pagi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di Lingkungan Setda Banyuasin, termasuk staf ahli bupati, para kepala bagian (Kabag), serta seluruh ASN dan tenaga honorer.
Kehadiran mereka dalam apel pagi ini menunjukkan komitmen untuk terus menjalankan tugas pemerintahan dengan baik, serta mematuhi arahan dan instruksi yang diberikan oleh Sekda.
Dengan tiga poin penting yang disampaikan Erwin Ibrahim, diharapkan seluruh ASN dan tenaga honorer di Lingkungan Setda Banyuasin dapat bekerja dengan lebih baik, disiplin, serta menjaga netralitas selama masa Pilkada Serentak 2024. (*)