Acungkan Satu Jari Pada Saat Berfoto Bersama, Oknum Sekretaris PPS MAtaram Jaya OKI Dinilai Tidak Netral

Rabu 02 Oct 2024 - 21:02 WIB
Reporter : Reno
Editor : Imran

KORANHARIANMUBA.COM - Oknum Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dinilai tidak netral. 

Pasalnya, oknum sekretariat bernama Susanto ini terlihat berfoto bersama calon bupati OKI HM Dja'far Shodiq dan timnya dengan fose satu jari, Selasa 1 Oktober 2024.

Informasinya, kejadian itu terjadi Senin kemarin, pada saat acara kampanye Dja’far Shodiq yang sedang berinteraksi dengan tim suksesnya di Desa Mataram Jaya.

“Foto itu kemarin hari Senin tanggal 30 September, yang memakai topi itu Sekretariat PPS Mataram Jaya, namanya Susanto, mantan sekdes,” ujar sumber ini kepada awak media.

BACA JUGA:3 Hari Tidak Pulang, Istri Pun Mencarinya, Ternyata Ditangkap Polisi Karena Jadi Kurir Sabu

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Pastikan Penerimaan PPPK Tahun Anggaran 2024 Sesuai Skala Prioritas

Menanggapi informasi tersebut, Ketua KPU Kabupaten OKI, Muhammad Irsan menjelaskan, pihaknya berterima kasih atas informasi yang sudah disampaikan oleh awak media.

Laporan ini menurutnya akan segara ditindaklanjuti dengan meminta klarifikasi terhadap orang yang bersangkutan.

Menurutnya, setiap penyelenggara Pemilu harus bersikap netral. 

"Kita lihat nanti hasil klarifikasi dari yang bersangkutan. Jika terbukti maka ini pelanggaran berat yang sanksinya bisa dipecat," tegas Irsan.

Senada disampaikan Komisioner KPU OKI Hadi Irawan, menurutnya pihaknya telah menerima informasi ini melalui media sosial. 

Akan tetapi, sajauh mana pelanggaran yang dilakukan ini dirinya belum bisa menyimpulkannya.

"Sanksinya bisa saja dipecat, tapi kita lihat hasil klarifikasinya nanti," ungkap Hari Irawan, Rabu 2 Oktober 2024.

Hadi juga mengimbau kepada seluruh penyelenggara Pilkada untuk selalu bersikap netral.

"Kita menjunjung proses demokrasi yang langsung, umum, bebas dan rahasia. Dengan begitu, setiap penyelenggara juga harus bersikap netral. Kedepannya, kami berharap tidak ada lagi laporan seperti ini dari penyelenggara pemilu di OKI," tandasnya. (*)

Kategori :