KORANHARIANMUBA.COM – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus menggencarkan implementasi Desain Besar Keolahragaan Nasional (DBON) guna meningkatkan kebugaran pelajar Indonesia.
Salah satu langkah terbarunya adalah meluncurkan aplikasi Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN), yang dirancang untuk memantau tingkat kebugaran jasmani siswa di seluruh Indonesia.
Aplikasi TKPN resmi diluncurkan pada Kamis 17 Oktober 2024 di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta. Sekretaris Kemenpora, Gunawan Suswantoro, meresmikan peluncuran ini, didampingi oleh Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni serta Koordinator Tim TKPN, Agus Rusdiana.
Dalam sambutannya, Sesmenpora menyampaikan bahwa implementasi DBON membutuhkan dukungan sistematis yang mencakup pembinaan olahraga dari tingkat dasar hingga pencapaian prestasi. Salah satu target utama DBON pada tahun 2045 adalah meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam berolahraga, dengan tujuan 70 persen dari total siswa memiliki kebugaran jasmani yang baik.
BACA JUGA:Tampil Solid, Aldila Sutjiadi dan Xu Yifan Amankan Tiket Semifinal Ningbo Open 2024
BACA JUGA:Indikasi Pelanggaran Perekrutan PPS, DKPP Periksa KPU OKU Selatan
"Melalui TKPN, kami dapat memantau kondisi kebugaran jasmani sekitar 50 juta pelajar di seluruh Indonesia secara terukur dan berkelanjutan. Data ini akan menjadi pijakan utama dalam mengembangkan program-program yang berfokus pada peningkatan kebugaran siswa," ujar Gunawan Suswantoro.
Sesmenpora menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan program ini. Kemenpora, lanjutnya, tidak dapat berjalan sendiri. Kementerian ini berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Bappenas, dan pihak terkait lainnya untuk memantau kebugaran siswa, yang dianggap sebagai aset penting bagi generasi emas Indonesia.
Lebih lanjut, Kemenpora berharap Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) dapat memanfaatkan aplikasi TKPN secara maksimal. "Aplikasi ini bisa menjadi motivasi bagi siswa untuk lebih aktif berolahraga, tentunya dengan dukungan dari guru, orang tua, dan lingkungan sekitar," tambah Sesmenpora.
Selain itu, Kemenpora menegaskan akan terus memberikan dukungan penuh kepada para guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang dianggap sebagai ujung tombak dalam memajukan olahraga di kalangan siswa.
"Dengan kolaborasi yang solid, kami berharap olahraga menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup siswa, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada masa depan keolahragaan Indonesia," tutupnya.(*)