KORANHARIANMUBA.COM, - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sangat luas, terdiri dari 18 Kecamatan yang tersebar. Luasnya Kabupaten OKI membuat Kementrian Pertanian Republik Indonesia menargetkan realisasi cetak sawah baru.
Adapun luasan target cetak sawah di Kabupaten OKI yaitu seluas 125.625 hektare. Target ini bagian dari program swasembada pangan Presiden Prabowo.
Untuk diketahui, secara Nasional Kementrian Pertanian menargetkan dapat mencetak sawah baru seluas satu juta hektar di tahun 2025.
Dimana untuk target ini akan dikejar dalam tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:Petugas Lapas Sekayu Terima Patroli Sambang Anggota Polres Muba
BACA JUGA:Hamilton Frustrasi Usai Insiden di Tikungan 19, Sebut Masalah Mirip dengan George Russell
"Di Sumsel potensinya mencapai 409.997 hektar lahan potensial. Terluas di OKI mencapai (125.625 ha), lalu Banyuasin (657.541 ha), Muba (53.094 ha), Ogan Ilir (35.846 ha), dan OKU Timur (30.738 ha)," jelas Husnain, MSc PhD.
Diungkapkan di kegiatan rapat koordinasi Program Cetak Sawah Kementerian Pertanian RI, di Kantor Bupati OKI, Rabu 23 Oktober 2024.
Husnain menjelaskan swasembada pangan yang menjadi asta cita Prabowo-Griban ditarget tercapai pada 2027. Untuk memulai rencana tersebut, kementerian pertanian telah menyiapkan dua program, yakni intensifikasi lewat pompanisasi dan ekstensifikasi dengan cetak sawah.
Targetnya adalah tiga juta hektare dimulai dengan 1 juta hektare pada 2025.
"Di 2025 antara lain akan dilakukan cetak sawah 1 juta hektar, oplah 1 juta hektar, perbaikan irigasi, sinkronasi waduk serta mengurangi impor sehingga produksi ditarget meningkat 2,5 juta ton," terangnya.
Selain melalui pola korporasi untuk lahan yang luas dan minim penduduk, program ini juga juga menyasar pola rakyat atau luasan kecil.
Sementara Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi mengatakan cetak sawah sebagai langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Program ini diharapkan tidak hanya menambah luas tanam, tetapi juga mendongkrak indeks tanam dari satu kali panen menjadi dua kali panen, bahkan tiga kali panen dalam setahun," ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk menyambut baik program cetak sawah yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke Kabupaten OKI.