Waduh, Harga Gas LPG Ukuran 3 Kg di Empat Lawang Alami Kenaikan, Capai Rp 25 Ribu
Harga Melonjak dan Langka (foto ist)--
KORANHARIANMUBA.COM – Belakangan ini ibu rumah tangga (IRT) serta para pedagang, dan pengusaha rumahan merasa resah.
Pasalnya keberadaan Harga Gas LPG ukuran 3 Kilogram (Kg) di sejumlah pasar Kabupaten Empat Lawang mengalami lonjakan kenaikan di penghujung tahun 2024.
Sebagian besar masyarakat yang bergantung pada gas melon untuk kebutuhan sehari-hari merasakan dampak langsung dari kondisi ini.
Di beberapa pangkalan atau agen LPG, harga gas melon masih terjaga dengan tarif normal, sekitar Rp18 ribu.
BACA JUGA:Tragedi Jeju Air, Liga Voli Korea Selatan Resmi Dibatalkan Selama Masa Berkabung
BACA JUGA:Gemilang di Ajang Internasional, Timnas Wing Chun Indonesia Borong 11 Medali Emas di China
Namun, meskipun harga relatif terjangkau, antrian panjang dan keterbatasan stok menjadi masalah utama. Gas melon hanya tersedia sekali dalam seminggu, sehingga banyak yang tidak kebagian.
Salah seorang pengusaha rumah makan di Tebing Tinggi, Meri, mengungkapkan kesulitan yang dialaminya. "Kalau di agen harganya normal, tetapi cepat habis dan antriannya panjang.
Sebelumnya harus menggunakan e-KTP yang sudah terdaftar di agen tersebut," ujarnya.
Situasi menjadi lebih rumit ketika gas melon sudah sampai ke warung eceran. Di tempat-tempat ini, harga gas melon bisa melonjak hingga Rp25 ribu per tabung.
Kondisi pasokan yang terbatas mendorong banyak pedagang, bahkan toko pulsa atau warung nasi, untuk ikut menjual gas melon, meskipun mereka bukan agen resmi.
Berdasarkan penuturan Meri, kelangkaan gas melon kini membuat harga di warung eceran semakin tinggi.
"Bukan hanya warung kelontongan yang jual gas melon sekarang. Toko pulsa dan warung nasi pun kadang menjualnya," jelasnya.
Menanggapi kelangkaan ini, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Empat Lawang, Ade Chandra, memberikan penjelasan.