Geger Terjadi Peristiwa Tragis di Desa Mekar Sari Banyuasin, Pasutri Kehilangan Uang Rp 80 Juta

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Selasa , 04 Feb 2025 - 20:48

KONDISI Rumah Korban Usai terjadi Perampokan (foto ist)--

KORANHARIANMUBA.COM - Aksi perampokan yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) di Desa Mekar Sari, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menggegerkan warga setempat.

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Senin 03 Februari 2025 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Watiman alias Kuwat, warga Desa Mekar Sari Jalur 10 Jembatan 2, bersama istrinya, Toyah, menjadi korban aksi keji delapan perampok yang masuk ke rumah mereka.

Dalam kejadian ini, para pelaku berhasil menggondol uang tunai sebesar Rp80 juta, emas sebanyak dua suku, serta berbagai kebutuhan pokok atau sembako yang ada di rumah korban.

Tak hanya mengalami kerugian materi, Watiman juga menderita luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku.

Ia mengalami luka serius di bagian kepala setelah dibacok dengan arit dan dipukul menggunakan besi.

Selain itu, paha korban juga mengalami luka tusuk akibat serangan senjata tajam.

Sementara istrinya, Toyah, hanya mengalami luka ringan di bagian kening kepala.

Aksi perampokan ini berlangsung dalam suasana mencekam.

Menurut kesaksian warga dan aparat desa, para pelaku memasuki rumah korban secara paksa di tengah malam saat keadaan sepi.

Mereka langsung mengikat Watiman dan mengancam akan melukai istrinya jika berani melawan.

Setelah berhasil menguasai situasi, mereka mulai menguras harta benda korban, termasuk uang tunai dan perhiasan.

geger terjadi peristiwa tragis di desa mekar sari banyuasin, pasutri kehilangan uang rp 80 juta                            koranharianmuba.com - aksi perampokan yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) di desa mekar sari, kecamatan muara telang, kabupaten banyuasin, sumatera selatan, menggegerkan warga setempat.
peristiwa tragis tersebut terjadi pada senin 03 februari 2025 dini hari sekitar pukul 02.00 wib.
watiman alias kuwat, warga desa mekar sari jalur 10 jembatan 2, bersama istrinya, toyah, menjadi korban aksi keji delapan perampok yang masuk ke rumah mereka.
dalam kejadian ini, para pelaku berhasil menggondol uang tunai sebesar rp80 juta, emas sebanyak dua suku, serta berbagai kebutuhan pokok atau sembako yang ada di rumah korban.
baca juga:ratusan honorer di musi rawas dirumahkan, sekda: ini perintah pusat 
baca juga:dukung program ketahanan pangan dengan cara kontrol pekarangan 
tak hanya mengalami kerugian materi, watiman juga menderita luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku.
ia mengalami luka serius di bagian kepala setelah dibacok dengan arit dan dipukul menggunakan besi.
selain itu, paha korban juga mengalami luka tusuk akibat serangan senjata tajam.
sementara istrinya, toyah, hanya mengalami luka ringan di bagian kening kepala.
aksi perampokan ini berlangsung dalam suasana mencekam.
menurut kesaksian warga dan aparat desa, para pelaku memasuki rumah korban secara paksa di tengah malam saat keadaan sepi.
mereka langsung mengikat watiman dan mengancam akan melukai istrinya jika berani melawan.
setelah berhasil menguasai situasi, mereka mulai menguras harta benda korban, termasuk uang tunai dan perhiasan.
setelah para pelaku melarikan diri, toyah segera bergegas mendatangi rumah tetangga untuk meminta pertolongan.
warga yang mengetahui insiden tersebut segera mengevakuasi watiman yang mengalami luka cukup serius ke puskesmas terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 
peristiwa perampokan ini langsung mendapatkan perhatian dari aparat kepolisian.
camat muara telang, tulus, membenarkan adanya kejadian tersebut dan memastikan bahwa pihak kepolisian telah turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp).
sementara itu, kepala dusun (kadus) desa mekar sari, sobri, juga membenarkan insiden perampokan tersebut. 
menurutnya, delapan orang perampok masuk ke dalam rumah, sementara jumlah pelaku di luar rumah masih belum dapat dipastikan.
kapolsek muara telang, iptu thomas, dalam keterangannya juga memastikan bahwa kasus ini merupakan murni aksi perampokan dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh aparat kepolisian.
pihak kepolisian juga terus mengumpulkan bukti serta meminta keterangan dari saksi-saksi guna mengungkap identitas para pelaku dan segera menangkap mereka.
aksi perampokan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar.
masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan.
kejadian ini juga menjadi peringatan agar lebih memperketat sistem keamanan rumah masing-masing, seperti memasang kunci tambahan atau sistem keamanan lainnya guna mencegah kejadian serupa.
hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
diharapkan dalam waktu dekat, mereka dapat segera tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. (*)