Kalapas Lubuk Linggau Tinjau Sarana Asimilasi dan Edukasi, Perkuat Kemandirian Warga Binaan

KORANHARIANMUBA.COM, - Guna mendukung Asta Cita Presiden serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Lubuk Linggau, Budi Yuliarno, melakukan inspeksi ke Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) pada Jumat, 21 Februari 2025.

Langkah ini bertujuan memastikan keberlanjutan dan efektivitas program pembinaan kemandirian bagi warga binaan.

 BACA JUGA:Kurangi Over Kapasitas dan Dukung Program Akselerasi Menteri Imipas, Warga Binaan Lapas Sekayu Dipindahkan

Didampingi oleh jajaran pejabat struktural, Kalapas meninjau secara langsung berbagai sektor SAE, termasuk pertanian, perikanan, dan peternakan yang dikelola warga binaan sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Melalui kegiatan ini, Lapas Lubuk Linggau terus berupaya membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat.

BACA JUGA:Deteksi Dini, Lapas Sekayu Intensifkan Razia di Blok Hunian

Dalam keterangannya, Budi Yuliarno menegaskan bahwa SAE bukan hanya wadah pembinaan, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pemberdayaan ekonomi.

“Program ini selaras dengan Asta Cita Presiden, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi produktif. Selain itu, inisiatif ini juga merupakan bagian dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan guna mendorong kemandirian warga binaan,” ujar Kalapas.

BACA JUGA:WOW!Lapas Sekayu Tebar 3000 Benih Ikan Lele, Dukung Ketahanan Pangan

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengembangan SAE sebagai bagian dari strategi reintegrasi sosial yang memberikan dampak positif bagi warga binaan dan masyarakat luas. Dengan kontrol dan evaluasi berkala, Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau berkomitmen memperkuat program pembinaan berbasis kemandirian serta berkontribusi pada ketahanan pangan, baik di tingkat lokal maupun nasional. (*)