Inovasi Baru, Petani 3 Desa Nantal Lahat Tanam Padi Pakai Benih SR Genjah

Tanam Padi Pakai Benih SR Genjah (Foto Ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Kelompok tani (Poktan) Mufakat 3 Desa Nantal, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat melakukan inovasi baru dengan memilih jenis benih padi varietas super SR Genjah dengan masa panen 75 hari.

BACA JUGA:Dapat Bantuan, 2 Poktan di Dusun 6 Srigunung Ucapkan Terima Kasih ke Disbun Muba

"Betul, apabila selama ini kita selalu menggunakan bibit ciherang dengan masa tanam hingga panen 110-120 hari, kini kita mencoba yang baru guna mendukung terciptanya swasembada pangan," jelas Ketua Poktan Mufakat lll, Ismin, Jumat 21 Februari 2025.

Nah, pihaknya menjadi pilot project dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, dengan memakai Benih padi Super SR luasan areal hingga 5 hektar (Ha).

BACA JUGA:Atasi Kekurangan Pasokan Air, Poktan Pematang Melintang Desa Jud 1 Dapat 3 Unit Pompa Air

"Jadi, dengan penggunaan varietas baru ini maka dalam setahun dapat melakukan panen hingga 4 kali, dari yang biasanya 3 kali saja," imbau dia.

Mudah-mudahan, sambungnya, tidak hanya bantuan benih saja tetapi pupuk cair organik, pupuk NPK cair dan pemberian penyuluhan termasuk juga alsintan pendukung.

"Dengan begitu, tidak hanya 1 atau 5 Ha Sawah saja apabila semuanya berjalan dengan baik, melainkan seluruh lahan sawah disini akan beralih ke bibit yang lebih baik, guna menyukseskan program swasembada pangan," harap Ismin.

Senada, Plt Kepala Dinas TPHP Lahat, Pukatul Hadi SP Msi melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA membenarkan, bahwasanya poktan Mufakat lll Desa Nantal, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat mencoba penggunaan pupuk baru dan salah satu yang menarik, sekitar 5 ha padinya varietas baru SR super dengan umur genjah hingga 75 hari sudah bisa panen.

"Jadi nantinya petani dalam setahun bisa 3-4 kali tanam maupun panen, dari biasanya umur padi ciherang yakni kisaran 110-120 hari tanam, dengan masa panen 2-3 kali tergantung musim," papar dirinya.

BACA JUGA:Libatkan Pelaku UMKM dan Gapoktan, Pemkab Gelar Operasi Pasar Murah

Nah, umur genjah artinya padi cepat berbuah atau panen, yang super genjah hanya membutuhkan cukup 70-90 hari. Ini tiada lain untuk meningkatkan produksi padi menuju swasembada pangan.

"Salah satunya peningkatan Indek Pertanaman menjadi IP 400 atau tanam 4 kali setahun, selain ketersediaan air yang cukup dan kontinyu, Alsintan handtaktor yang standby, serta tidak kalah penting adalah penggunaan benih padi super genjah berumur sekitar 70 hari sudah panen," jelas Ahmad Firdaus.

Sehingga dapat menghemat waktu bertanam dalam setahun menjadi 4 kali non stop. Tidak seperti sekarang banyak waktu terbuang dengan umur padi yang standar dan juga ada bedanya.

"Dinas TPHP Lahat akan selalu melakukan pembinaan dan pemantauan oleh petugas, dengan menggunakan varietas umur padi yang genjah, bisa menambah produksi padi dan pendapatan petani meningkat pula," sebut dirinya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mendukung dari sisi bantuan berupa, pupuk organik cair, NPK cair, alsintan dan penyuluhan dari petugas.

"Kita uji cobakan pada demplot 1 ha dulu sembari melihat progress di lapangan, apabila berhasil maka akan kita lanjutkan ke poktan lainnya, sehingga Kabupaten Lahat mampu menyumbangkan swasembada pangan," tutupnya (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan