Ternyata Ini Motif Tindak Pidana yang Membuat Pemilik Toko Meninggal Dunia
Ini Motif pembunuhan di Jalan Poros SP 5 Desa Balian Makmur OKI (foto Ist).--
Kapolres menceritakan, aksi perbuatan ini dilakukan bersama tersangka AA dan PN dengan cara menghadang korban menggunakan sepeda motor trail.
Salah satu tersangka AA mengaku ia mempunyai hutang dengan korban senilai Rp200 juta. Dan uang hasil hutangan kepada korban digunakan untuk membangun rumah.
"Sakit hati dengan korban karena ditagih hutang. Sehingga dibunuh," ucapnya yang keseharian bekerja sebagai petani.
Diberitakan sebelumnya, pelaku kejahatan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kian mengganas. Pasalnya pemilik toko bangunan meninggal dunia usai mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.
Peristiwa itu, Selasa 2 Juli 2024 sekira pukul 09.00 WIB dengan korbannya H Agus Toni, setelah mengalami luka bacok di bagian belakang kepala.
Dari informasi korban ini mengalami aksi kejahatan diduga dibegal di jalan poros SP5 Desa Balian Makmur, Kecamatan Mesuji Raya (Mesra), Kabupaten OKI.
Pada peristiwa itu korban melintasi di tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengendarai mobil pick up Toyota Hilux single cabin warna hitam.
"Korban ini sepertinya hendak mau menghantarkan material bangunan, di mobil pick up-nya ada muatan triplek,” ujar warga setempat yang enggan disebutkan namanya, kemarin.
Dikataknnya, kalau dari informasi di desa bahwa korban ini di SP5 Desa Balian Makmur mengalami kejadian yaitu dihadang oleh pelaku dan membacok korban.
“Yang kami tahu korban dibacok di bagian belakang kepalanya lalu membuat korban meninggal dunia,” jelasnya.
Lalu, untuk peristiwa ini tidak tahu masalah apa. Sehingga membuat korban meninggal dunia. Apakah motifnya tidak tahu. Tetapi untuk milik korban masih ada di TKP.
“Sebelum peristiwa itu yaitu di hari Senin nya juga ada pembegalan di lokasi yang sama. Korbannya kehilangan handphone (hp) dan sepeda motor Honda Revo dibawa kabur begal,” terangnya.
Terpisah, Kepala Desa Balian Makmur, Mulkan, mengatakan almarhum H Agus Toni, merupakan warga desanya. Atas kejadian itu ia membantu membawa korban ke Klinik Tsuraya. Tetapi nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
"Kalau motif dari kejadian tidak tahu pastinya termasuk pembacokan. Yang tahu korban menghantarkan material bangunan lalu di lokasi kejadian dibacok," ungkapnya.
Dijelaskan Mulkan, memang untuk lokasi kejadian jalannya memang sepi. Disana hutan, semak-semak. Ada juga kebun sawit dan karet.