Pedagang Telok Abang Mulai Menjamur di Kota Palembang

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Senin , 05 Aug 2024 - 21:00

Telok Abang (foto ist).--

Diakuinya barang yang ia jajakan memiliki bermacam ragam seperti bendera mulai dari background, bendera list plang, bendera kecil, bendera besar, dan lainnya memiliki keunikan tersendiri

”Semuanya komplit. Paling bendera jenis bandir cepat habis. Banyak diminati, soalnya bagus posisinya,” terangnya saat dibincangi di lapak dagangannya di Jalan Gubernur H Bastari Jakabaring Palembang.

Dikatakannya, harga bendera dibanderol mulai dari harga Rp5 ribu untuk bendera kecil, hingga Rp300 ribu untuk bendera background dan list plang ukuran 10 meter.

Kapal Telok Abang adalah salah satu tradisi unik dan menarik dari masyarakat kota Palembang dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kapal Telok Abang merupakan miniatur kapal-kapal seperti pesawat terbang, kapal layar, atau jenis kapal lainnya yang dibuat dari bahan kayu gabus.

Tradisi Kapal Telok Abang ini menunjukkan kreativitas dan kepiawaian masyarakat Palembang dalam menghasilkan miniatur kapal yang unik dan menarik.

Kapal-kapal miniatur ini kemudian dihias dan diarak di sekitar kota sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan.

Seperti tradisi lainnya, Kapal Telok Abang mungkin telah menjadi bagian dari identitas budaya dan semangat nasionalisme masyarakat Palembang dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. (*)

pedagang telok abang mulai menjamur di kota palembang                            harianmuba.bacakoran.co - menyambut perayaan hut kemerdekaan ri ke-79, pedagang telok abang dan bendera merah putih mulai bertebaran di kota palembang, senin 5 agustus 2024. 
pantauan di lapangan di sejumlah sudut jalan yang ada di kota palembang para pedagang musiman ini menjual berbagai ukuran kapal-kapalan telok abang dan bendera di pinggir jalan. 
mereka terlihat menjajakan dagangan mereka di beberapa jalan protokol seperti di jalan merdeka, jalan gubernur haji bastari, jalan kh wahid hasyim, jalan demang lebar daun, dan jalan ahmad yani plaju palembang.
para pedagang ini memajangkan bendera memanfaatkan lahan trotoar jalan.
baca juga:kanit reskrim belitang i meninggal setelah bertugas antisipasi balap liar 
baca juga:musim kemarau, proses jemur kemplang menjadi lebih cepat 
salah satu pedagang bendera merah putih di jalan merdeka palembang, agus (45), mengatakan sudah tiga hari ia bersama saudaranya berjualan bendera berbagai ukuran dan atribut lainnya seperti kapal-kapalan telok abang.
menurutnya, setiap tahun saat menjelang 17 agustus ia selalu berdagang bendera di lokasi tak jauh dari kantor wali kota palembang tersebut.
“baru tiga hari pak berjualan, saya ini berjualan bendera saat mendekati tanggal 17 agustus saja, dan belum banyak yang beli bendera,” jelasnya.
disampaikan agus, bendera yang dijual merupakan barang dari toko atau agen yang ada di pasar 16 palembang. jika barang tersebut tak laku terjual dirinya diperbolehkan untuk mengembalikan lagi barang-barang atribut kemerdekaan itu.
baca juga:program merdeka belajar didukung penuh oleh pemkot lubuklinggau 
baca juga:4,9 ton tbs diangkut kapal sawit dirampok di sungai menang oki 
“kurang lebih saya membawa barang jualan sebanyak 10 karung. itu pun terdiri dari beragam bentuk bendera. ada bendera ukuran kecil, sedang, besar, ada juga umbul-umbul, dan benda unyil atau ukuran kecil,” tutupnya.
salah satu pedagang lainnya yakni yang biasa disapa mang udin (52), mengaku sudah mulai berjualan atribut kemerdekaan sejak lima tahun belakangan.
diakuinya barang yang ia jajakan memiliki bermacam ragam seperti bendera mulai dari background, bendera list plang, bendera kecil, bendera besar, dan lainnya memiliki keunikan tersendiri 
”semuanya komplit. paling bendera jenis bandir cepat habis. banyak diminati, soalnya bagus posisinya,” terangnya saat dibincangi di lapak dagangannya di jalan gubernur h bastari jakabaring palembang.
baca juga:sah, matahati terima rekomendasi dpp partai gerindra di pilgub sumsel 
baca juga:sekda muba: pemkab muba gencarkan upaya ppke
dikatakannya, harga bendera dibanderol mulai dari harga rp5 ribu untuk bendera kecil, hingga rp300 ribu untuk bendera background dan list plang ukuran 10 meter. 
kapal telok abang adalah salah satu tradisi unik dan menarik dari masyarakat kota palembang dalam menyambut hari kemerdekaan republik indonesia.
kapal telok abang merupakan miniatur kapal-kapal seperti pesawat terbang, kapal layar, atau jenis kapal lainnya yang dibuat dari bahan kayu gabus.
tradisi kapal telok abang ini menunjukkan kreativitas dan kepiawaian masyarakat palembang dalam menghasilkan miniatur kapal yang unik dan menarik.
kapal-kapal miniatur ini kemudian dihias dan diarak di sekitar kota sebagai bagian dari perayaan hari kemerdekaan.
seperti tradisi lainnya, kapal telok abang mungkin telah menjadi bagian dari identitas budaya dan semangat nasionalisme masyarakat palembang dalam menyambut hari kemerdekaan republik indonesia. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 06 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan