Kemenag Kabupaten Ogan Ilir Gelar Tasyakuran

Kemenag Kabupaten Ogan Ilir Menyelenggarakan Syukuran Usai Penyelenggaraan Haji Tahun 2024. (Foto Ist).--

BACA JUGA:Astaga, Seorang Pengendara Motor Wanita Meninggal Usai Terlibat Kecelakaan Maut di Palembang

BACA JUGA:Tiga Pejabat Utama di Polres OKI Jalani Sertijab

Kedua, pertama kali dalam kuota normal, layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah selama di Makkah. 

Ketiga, pertama juga dalam sejarah Indonesia, mendapatkan kuota tambahan hingga 20.000 jemaah. 

Ini bagian dari upaya diplomasi dan kedekatan pembicaraan yang dilakukan Presiden Jokowi kepada Raja Salman dan pangeran Muhammad Bin Salman. 

Keempat, skema Murur juga pertama kali diterapkan dengan terencana dan sistematis. Skema ini adalah pergerakan Jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah, Jemaah hanya melintas tanpa turun lalu menuju langsung ke Mina.

"Ini adalah bagian dari ikhtiar agar kepadatan Muzdalifah yang tejadi pada tahun lalu tidak terulang," ujarnya. 

Jemaah yang mengikuti skema murur ini ada sekitar 5.198.109 jemaah. 

Gus Menteri menjelaskan, bahwa tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji tersebut adalah, Pertama, ekspor bumbu nusantara. 

Baru ada 16 ton bumbu nusantara yang diekspor untuk memenuhi kebutuhan katering Jemaah haji Indonesia.

BACA JUGA:Satu Korban Meninggal Dunia, Usai Terlibat Kecelakaan di Muara Enim

BACA JUGA:37 Orang Warga Binan Diberikan Pelatihan Kesehatan oleh Lapas Sekayu  

Tahun ini mengalami peningkatan, ada 70 ton bumbu nusantara yang diekspor ke Saudi.

"Dan tentu potensi ke depan akan terbuka lebar, karena kebutuhannya menurut perhitungan kami mencapai 300 ton," kata Gus Menteri.

Kedua, pengiriman daging dam petugas dan jemaah dalam bentuk kemasan daging olahan. Tahun ini, PPIH berhasil mengelola 6.755 kambing petugas dan jemaah haji. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan