Bantu Majukan Budaya Indonesia di LN, 3 WNA Ini Dapat Penghargaan

3 WNA RFaih Penghargaan (Foto JPNN).--

BACA JUGA:FKPT Sumsel Gelar Festival Budaya, Targetkan Anak Muda Jadi Agen Pencegahan Radikalisme Terorisme

BACA JUGA:Tumbuhkan Budaya Keselamatan Kerja, Pelindo Regional 2 Palembang Peringati Bulan Bakti K3 Nasional Tahun 2024

Selain itu, Marianna juga turut mengembangkan komunitas Warsaw Gamelan Group dan terlibat aktif bermain alat musik gamelan. 

Boi Akih dan Tiga Etnik Nusantara dalam Musiknya 

Unsur musik etnik Maluku, Sunda, dan Bali menjadi begitu dikenal di Belanda, karena inovasi yang dicetuskan grup musik Boi Akih. 

Tahun 1997 merupakan pertama kalinya grup musik Boi Akih terbentuk usai penggagasnya yakni Monica Akihary dan Niels Brouwer lulus kuliah pendidikan seni di Indonesia. 

Bukan sebatas memasukkan unsur etnik Maluku, Sunda, dan Bali saja dalam bermain musik, namun salah satu personelnya, Monica Akihary, kerap menggunakan bahasa Haruku di Maluku sebagai tanah leluhurnya. 

Boi Akih telah merilis sebelas album dan sering tampil di festival musik internasional, di antaranya North Sea Jazz Festival, Festival Radio France, serta Korea Music Festival. Boi Akih juga pernah mendapat penghargaan Jazz and Improvisaso Boy Edgar Prize 2023. (*) Artikel ini telah tayang di JPNN.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan