Usai Pemilu 2024, Petani Berharap Harga TBS Kembali Menguat
PENGEPUL, Suasana Pengepul Tandan Buah Segar di Kecamatan Sanga Desa (Foto Reno).--
SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari 2024 lalu.
Ternyata para petani Kelapa Sawit terutama harga Tandan Buah Segar (TBS), mengharapkan Kembali menguat.
Hal itu diharapkan, karena terpantau Harga TBS tahun 2023 lalu sempat menguat di angka Rp 1780 per kilogram.
Namun kini, kini harga TBS Kelapa Sawit terpantau kembali mengalami sedikit penurunan.
BACA JUGA:Kapolres Banyuasin : Ingatkan Kepada Personel PAM di PPK Banyuasin 1, Jaga Kesehatan
BACA JUGA:Akhirnya Tol Indralaya-Prabumulih Mulai Berbayar
Berdasarkan informasi yang dihimpun HARIANMUBA.BACAKORAN.CO di lapangan, harga TBS Kelapa Sawit saat ini berada di angka Rp 1700 per kilogram.
Penurunan harga ini sendiri menurut pengepul, sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Hal ini seiring turun nya harga beli TBS di tingkat pabrik saat ini.
"Harga sawit di pabrik sekarang itu berada di angka Rp 2200 perkilogram, atau turun Rp 100 dibandingkan harga beli di awal bulan lalu dimana harga nya Rp 2300 perkilogram," ungkap Yanto (37) pengepul TBS Kelapa Sawit, warga Desa Kemang, kemarin Senin 19 Februari 2024.
Menurutnya penurunan harga ini sudah lumrah terjadi, dan sudah menjadi dinamika setiap bulannya.
BACA JUGA:Petugas Gabungan Bongkar Gudang BBM Ilegal, Disini Lokasinya!
"Memang sudah jadi siklusnya, kadang naik dan kadang turun. Tapi sejauh ini perubahan harganya tidak terlalu signifikan, dan harga beli sawit juga tergolong masih mahal dan di atas harga rata-rata," ujarnya.
Sementara itu Atmo (30) petani sawit warga Desa Ngunang berharap agar harga TBS Kelapa Sawit tidak mengalami penurunan harga lagi.
"Ya, harapan nya tidak turun lagi, dan bertahan di harga Rp 1700 per kilogram ini saja. Jika turun lagi, kami para petani ini akan susah, sebab kebutuhan sehari-hari mendekati akhir tahun ahun ini banyak yang naik," katanya. (*)