Bekal Dimiliki Habis, Suku Anak Dalam Stop Pengendara Minta Bantuan
MINTA BANTUAN, Suku Anak Dalam Turun ke Jalan di Mangun Jaya Minta Bantuan (Foto Reno).--
BABAT TOMAN, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Sebanyak 8 orang Suku Anak Dalam yang berasal dari Jambi mampir di Kecamatan Babat Toman Mereka terdiri atas 3 orang lelaki dewasa, 3 orang perempuan dewasa, serta 2 orang anak-anak.
Diperkirakan mereka berasal dari 3 keluarga, dan sedang melakukan salah satu adat istiadat Suku Anak Dalam yakni keluar daerah jalan kaki.
Saat wartawan koran ini menyambangi mereka di Kelurahan Mangun Jaya, mereka tampak tengah meminta bantuan dari pengendara yang melintas karena perbekalan yang mereka milki habis.
Herman (41) salahsatu anggota rombongan saat dibincangi mengatakan bahwa ia bersama rombongannya berasal dari Muara Bungo Jambi dan sudah satu minggu melakukan perjalanan.
BACA JUGA:Sekda Apriyadi : MTQ XXX di Muba, Sukses Tuan Rumah dan Prestasi
BACA JUGA:Kondisi Darurat! Pemda Dapat Manfaatkan Dana Belanja Tak Terduga
“Sudah satu minggu awak jalan kaki, dari Muara Bungo. Lewat daerah Nibung, Lubuk Linggau, dan sampai disini. Kami rencananya akan pulang lagi ke Muara Bungo, lewat daerah Keluang,” ungkapnya dengan Bahasa Indonesia sedikit terbata.
Menurutnya ia bersama rombongan terpaksa meminta-minta karena kehabisan bekal diperjalanan untuk pulang.
“Habis uang, untuk makan jadi terpaksa minta bantu dengan orang pak. Juga buat ongkos beli bensin, karena kami juga ada yang bawa motor,” tuturnya.
Ketika ditanya apakah mereka sedang melakukan tradisi Melangun yaitu tradisi buang sial karena ada keluarga yang meninggal, Herman mengatakan bahwa ia bersama rombongan sedang melakukan Jalan Obat yakni Jalan Kaki untuk menjaga kesehatan. “Jalan Obat saja pak, biar sehat,” ujarnya. (*)