HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Asep Supriadi (35) yang kesehariannya berprofesi sebagai driver ojek online terpaksa merasakan perihnya timah panas oleh petugas di betis kaki kanannya lantaran berupaya melawan saat penangkapan berlangsung.
Duda yang tinggal di Lorong Pencak Istri, No 10 Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang ini dibekuk petugas Satreskrim Unit Pidum dan Tekab 134 Polrestabes Palembang setelah video aksinya saat melakukan perampokan menggunakan pistol mainan viral di sosial media dengan modus berpura-pura berteduh saat turun hujan.
"Saya taubat dan tidak mau lagi melakukan hal semacam ini, saya kapok, saya baru merasakan bagaimana sakitnya kaki diterjang timah panas. Kalau tau bakal seperti ini saya tidak mau melakukan perbuatan itu," sesal pelaku saat digiring petugas ke Polrestabes Palembang usai ditangkap di tempat persembunyiannya, Jumat 5 Juli 2024.
Sebelumnya, Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil meringkus pria yang berpura-pura berteduh dan melakukan perampokan dengan menodongkan senjata api ke asisten rumah tangga (ART) dan 6 bocah laki-laki di Kalidoni pada Minggu 30 Juni 2024 siang lalu.
BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Prajurit, Kodim 0401 Muba Gelar Latihan Menembak
BACA JUGA:Hari Ini Listrik Kembali Alami Pemadaman, Warga Palembang Bersiap
Pria tersebut diketahui bernama Asep Supriadi (35), warga Lorong Pencak Isteri, Kecamatan IT I I Palembang.
Selain itu petugas juga mengamankan seorang pelajar yang merupakan penadah hasil rampokan tersangka AS berupaka handphone.
Penangkapan terhadap tersangka AS tampak diposting di akun resmi Instagram polisi_sumsel pada Jumat 5 Juli 2024 pagi.
Tampak dalam postingan tersebut tampak juga barang bukti yang berhasil diamankan berupa Handphone, uang hasil penjualan HP, helm, sepeda motor matic, senjata api yang dipakai pelaku yang melakukan aksinya.
BACA JUGA:Tercatat Tunggakan Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Randik Bulan Juni 2024 Capai Rp 9,1 Miliar
Sebuah rumah yang berada di Jalan Mayor Zen, Lorong Setia, Kelurahan Sungai Selincah, Kecamatan Kalidoni Palembang dirampok oleh seorang pria bersenjata api (bersenpi).
Pria tersebut merampas dua buah handphone dan menyekap tujuh orang, enam orang (bukan lima orang) bocah laki-laki dan salah satu di antaranya seorang wanita yang ternyata merupakan asisten rumah tangga (ART).
ART itu diketahui bernama Khodijah (47). Saat pelaku menodongkan menggunakan yang diduga senpi Khodijah sedang makan di dapur.