Warga Resah Aksi Tawuran, Kapolres Prabumulih: Masuk Target Patroli
Tawuran Remaja di Prabumulih Bikin Resah (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM - Kota Prabumulih yang merupakan salah satu Kota kecil di Sumatera Selatan yang diharapkan nyaman kini menyimpan kekhwatiran.
Betapa tidak sejak beberapa pekan terakhir, sejumlah warga di Kota Prabumulih merasa khawatir dengan aksi tawuran yang melibatkan para remaja.
Tidak hanya sekadar tawuran, aksi tersebut juga sering kali disertai dengan perilaku mengganggu, seperti penggunaan senjata tajam dan mengganggu warga yang sedang melintas.
Fenomena ini semakin memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama karena dampaknya yang meresahkan.
BACA JUGA:Dibangun Alun-Alun, Pedagang Tolak Penertiban
BACA JUGA:Permintaan Jagung di Pasar Kalangan Ngulak Meningkat Jelang Tahun Baru 2025
Berbagai netizen juga menyuarakan kekhawatiran mereka melalui media sosial yang membahas situasi terkini di Prabumulih.
Seorang netizen menulis, "Waspada ya, anak-anak nongkrong ini sangat mengganggu. Hanya ingin berteduh dan memakai jas hujan, malah uang saya yang diambil," ungkapnya di Instagram akun Prabumulih Ngehits.
Selain itu, laporan mengenai tawuran juga datang dari netizen yang menyaksikan kejadian di Simpang 4 Lingkar Tanjung Raman.
"Baru saja terjadi tawuran di simpang 4 Lingkar Tanjung Raman. Tolong segera hubungi pihak berwajib, karena mereka membawa senjata tajam dan mengganggu warga sekitar," tulisnya.
Seorang pengguna dengan akun Budi3sdr juga mengungkapkan pendapatnya tentang pentingnya penegakan hukum terhadap para pelaku tawuran.
"Lagi-lagi di Gaza! Segera tahan mereka selama 30 hari, Pak/Bu @reskrimpolresprabumulih, sebelum warga yang bertindak," tulisnya.
Sementara itu, sejumlah warga berharap agar pelaku tawuran diberikan efek jera. Apalagi aksi tawuran Remaja di Kota Prabumulih sudah sering terjadi.
Bahkan para pelaku tawuran menyiarkan tawuran secara live di media sosial. "Sudah sering terulang tapi mereka tidak jera, harusnya dikasih hukuman yang bisa membuat efek jera," kata sejumlah warga.