Perjalanan Tenis Meja, Evolusi dari Permainan Tradisional ke Olahraga Profesional

Turnamen Nasional Tenis Meja Indonesia.--
- Pada awal 1900-an, bola seluloid diperkenalkan sebagai pengganti bola gabus, membuat permainan lebih cepat dan dinamis.
- Net resmi mulai digunakan untuk membagi meja menjadi dua bagian.
- Raket mulai mengalami inovasi dengan adanya pegangan kayu yang dilapisi karet untuk meningkatkan kontrol bola.
1920-an: Dibentuknya Federasi Tenis Meja
- International Table Tennis Federation (ITTF) didirikan pada tahun 1926 di Berlin oleh delegasi dari Inggris, Jerman, Hungaria, dan negara lainnya.
- Kejuaraan Dunia Tenis Meja pertama diadakan di London, Inggris, pada tahun 1926.
- Pada era ini, Hungaria menjadi negara yang mendominasi olahraga tenis meja.
Era Dominasi Asia (1950-an - 1970-an)
Pada dekade 1950-an, negara-negara Asia, terutama Jepang dan Tiongkok, mulai mendominasi olahraga tenis meja. Beberapa inovasi yang diperkenalkan oleh atlet Asia antara lain:
- Teknik topspin, yang membuat pukulan lebih cepat dan memiliki efek putaran tinggi.
- Penggunaan bet dengan spons karet, yang meningkatkan kontrol dan kecepatan bola.
Pada tahun 1959, Rong Guotuan dari Tiongkok menjadi pemain pertama dari negara tersebut yang memenangkan Kejuaraan Dunia Tenis Meja. Sejak saat itu, Tiongkok menjadi kekuatan dominan dalam olahraga ini.
BACA JUGA:Dihadiri Forkopimcam dan Kades Serta Kadus Pisah Sambut Kapolsek Lais
Masuknya Tenis Meja ke Olimpiade (1988 - Sekarang)
Salah satu momen penting dalam sejarah tenis meja adalah ketika olahraga ini resmi masuk ke dalam Olimpiade Seoul 1988. Sejak itu, tenis meja semakin berkembang dan menarik lebih banyak perhatian dari atlet profesional serta penggemar olahraga.