Meski Debit Air Sungai Musi Naik, Namun Permintaan Galian C Jenis Pasir Meningkat

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Tingginya jumlah permintaan pasir dari masyarakat disaat kondisi debit air Sungai Musi sedang pasang ternyata tidak membuat lokasi-lokasi penyedotan pasir di Kecamatan Sanga Desa kewalahan. 

Hal ini terbukti dari masih tercukupinya stok pasir untuk memenuhi permintaan dari masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Sanga Desa.

“Kalau untuk stok pasir saat ini masih mencukupi, jadi kapan pun masyarakat butuh kita bisa langsung ambil di lokasi sedotan pasir,” ungkap Hamza (19) salah seorang sopir angkutan pasir di Kecamatan Sanga Desa, Minggu 26 Mei 2024.

Lebih lanjut menurutnya untuk harga jual pasir sendiri saat ini sedikit mengalami kenaikan, hal itu disebabkan karena tingginya permintaan dari masyarakat.

BACA JUGA:Anggota Dewan Muba Kunker ke Sanga Desa, Beri Kabar Bangun Jalan dan Jembatan Muara Rawas Desa Terusan

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni dan Ketua DPRD Sumsel Tandatangani Keputusan Bersama Persetujuan Tiga Raperda

“Saat ini memang harga pasir sedang mengalami kenaikan, namun tidak terlalu tinggi. Kenaikan harganya berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kubik atau per mobil. Untuk harga pasir saat ini berada di angka Rp 300 ribu per mobil pick up, atau lebih tinggi Rp 15 ribu jika dibandingkan 2 minggu lalu,” katanya.

Masih menurutnya saat ini permintaan pasir banyak didominasi oleh masyarakat yang memiliki usaha di bidang pembuatan batako.

“Pemesan pasir saat ini banyak dari lokasi usaha pembuatan batako masyarakat, selain itu banyak juga yang pesan untuk pembangunan rumah,” ujarnya.

Sementara itu kenaikan harga pasir ini juga dibenarkan oleh salah satu pemilik usaha sedotan pasir yang ada di Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa yang namanya enggan disebut di pemberitaan.

“Ya, memang naik sedikit. Sebab saat air pasang ini penyedotan memerlukan proses yang lebih lama, sebab tongkang yang biasa menyedot pasir harus beroperasi agak jauh ke tengah,” ucapnya. (*)