Luar Biasa, Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera dalam Kegiatan FGD

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi paparkan perekonomian Sumsel dalam Kegiatan FGD bersama Komisi XI DPR RI (Foto Ist).--

"Produksi kita tercatat 2,83 juta ton pada 2023. Kalau dikonversi dari gabah menjadi beras kita hasilkan 1.7 juta ton pertahun. Sementara konsumsi 800.000 ton. Mestinya kita ada saving setengahnya. Tapi anomalinya ada sumber inflasi justru dari komoditi beras," papar Elen. 

Produksi yang tinggi ini menurut Elen belum dinikmati sepenuhnya dan hal ini nilainya sangat dipengaruhi oleh hilirisasi. 

BACA JUGA:Beni Hernedi Masih Tetap Berikhtiar Mencukupi Tiket Maju Pilkada 2024

BACA JUGA:28 Tim Sepakbola Ikuti Turnamen Putra Berlian Cup 2024

Bukan hanya beras, kelapa sawit pun yang dibawa keluar semua dalam bentuk CPO.

Demikian halnya karet, belum terjadi hilirisasi dalam bentuk ban, sarung tangan atau lainnya begitupun kopi. 

"Kopi bisa dijaga dari proses panen sampai packing ke konsumen sebenarnya nilai tambahnya bisa 20 kali lipat. Seperti kopi-kopi Semendo, Pagaralam jika tidak dilakukan peningkatan kualitas makan tidak  bertambah nilai tambahnya," jelas Elen. 

Sementara itu Anggota DPR RI Hafisz Tohir mengatakan maksud diadakannya FGD bersama Komisi XI DPR RI dan BSBI ini adalah sebagai media bertukar pikiran satu sama lainnya. 

Hafisz mengatakan memang tidak mudah memperbaiki perekonomian di tengah gejolak global yang luar biasa.

Setelah baru-baru ini keliling kelima negara Ia mengatakan perekonomian memang tengah lesu dimana-mana.

Begitupun di Eropa sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonominya yang cukup stabil menurutnya adalah Jerman. 

"Begitu Saya pulang ke Indonesia ada setitik harapan kita bisa menjadi negara 5 besar dunia. Makanya kita minta BI dapat mengendalikan inflasi," jelasnya. 

Selain Hafisz Tohir, anggota DPR RI Komisi XI lainnya yang tampak hadir juga adalah Bertu Merlas  Ketua BSBI Muhammad Nawir Messi, serta Wakil Ketua BSBI, Iskandar S, Kepala BI Perwakilan Sumsel Ricky Perdana Gozali dan Kepala BPS Sumsel Moh. Wahyu Yulianto.(*)

Tag
Share