Kesulitan Membuka Lahan Disampaikan Warga ke Dewan di Reses Dapil VI

Susah Buka Lahan (foto ist)--

Menanggapi keluhan warga, H. Ahmad Palo SE, Ketua Koordinator Tim Reses DPRD Sumsel Dapil VI, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk bertemu dengan masyarakat Desa Jungai. Politisi dari PPP ini menegaskan bahwa reses ini merupakan yang pertama kalinya di desa tersebut.

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan amanah ini dan memperjuangkan kepentingan masyarakat,” jelasnya.

Palo juga mencatat bahwa berdasarkan laporan Kepala Desa, 90 persen warga Desa Jungai adalah petani karet, namun sebagian besar kebun sudah tidak produktif. Dia berkomitmen untuk mengupayakan solusi terkait masalah tersebut dan akan menjadikannya sebagai bahan diskusi lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut, Palo juga mengungkapkan bahwa APBD Sumsel untuk tahun 2025 diperkirakan mencapai lebih dari Rp11 triliun. 

Meskipun demikian, Kota Prabumulih masih memiliki anggaran daerah yang terbilang kecil, sekitar Rp1,3 triliun, yang berada di urutan kedua terendah dari 17 kabupaten/kota di Sumsel. “Kami sangat berharap Provinsi bisa memberikan dukungan lebih agar pembangunan di Prabumulih, termasuk di Desa Jungai, bisa berjalan,” ungkapnya.

Sebagai kota jasa dengan banyak perusahaan yang memiliki program CSR, Palo optimis bahwa bantuan untuk desa bisa lebih diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prabumulih property

Acara reses ini dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Sumsel, termasuk H. Ahmad Palo SE (PPP), Ismail Hairul Pala SE (Demokrat), Mohd Moaz Ar Rifki (PKS), Muhammad Candra SH (PKB), dan Dr. Ir. H. Syamsul Bahri (Nasdem). (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan