Apa Iya? Semua Honorer Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan MenPANRB
Semua Honorer diangkat jadi ASN (Foto Ist).--
Lanjut Anas, pada seleksi CASN 2024, akan ada alokasi yang signifikan untuk para fresh graduate, terutama yang memiliki keahlian digital.
Saat ini, KemenPANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN sebanyak 1,38 juta formasi dari berbagai instansi pusat dan daerah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,28 juta formasi telah ditetapkan.
BACA JUGA:Pakai Sepeda Motor Dinas Guru, Seorang Warga Ini Melakukan Hal Tidak Terpuji
BACA JUGA:Kasihan Banget, Gadis 23 Tahun Dirudapaksa oleh 8 Pemuda, Hingga Hamil 6 Bulan
Kebutuhan ASN sebanyak 2,3 juta orang terbagi dalam dua kategori. Pertama, CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate.
Kedua, PPPK untuk tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang sudah terdaftar dalam basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Pemerintah memberikan kesempatan yang lebih besar bagi fresh graduate tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, karena jumlah rekrutmen CPNS tahun ini relatif lebih besar," tuturnya.
Jumlah formasi mencapai sekitar 600 ribu. penempatan formasi tidak terbatas seperti tahun sebelumnya, contohnya di Kejaksaan, Kementerian Luar Negeri, dan instansi lainnya," jelasnya.
"Ini merupakan jumlah formasi fresh graduate terbesar dalam 10 tahun terakhir." ujarnya.
Lebih lanjut Anas menegaskan bahwa kebijakan rekrutmen ASN untuk talenta digital dirancang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi baik di tingkat lokal maupun nasional. Ini termasuk digitalisasi sektor pertanian, industri, pariwisata, UMKM, perdagangan, dan lainnya.
Selain fokus pada talenta digital, pemenuhan SDM di bidang Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan pemenuhan SDM untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi prioritas dalam seleksi CASN tahun ini.
Untuk SDM APIP, instansi pemerintah dapat merekrut auditor dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD). Hal ini disebabkan oleh kekurangan auditor hampir di seluruh daerah.
Sementara itu, Kemendikbudristek terus berusaha mencapai target pengangkatan 1 juta guru dengan status PPPK. Untuk tahun ini, jumlah formasi yang dibutuhkan mencapai 419.146 kuota.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa pelaksanaan seleksi Guru ASN PPPK adalah bentuk komitmen dari pihaknya untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan kebutuhan ASN secara nasional sebanyak 2,3 juta orang.
"Kuota yang harus dipenuhi tahun ini adalah 419.146 guru ASN PPPK. Dengan demikian, target 1 juta guru Insya Allah dapat tercapai. Hingga tahun 2023, Kemendikbudristek telah mengangkat 774.999 guru ASN PPPK. Dalam rangka mewujudkan visi gerakan Merdeka Belajar, yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, kami akan terus melanjutkan kebijakan perekrutan guru ASN PPPK," tambahnya.