Selain 44 Kios Pedagang 16 Ilir Palembang yang Dirusak dan Dijarah

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Minggu , 08 Sep 2024 - 20:27

Fasilitas Listrik serta WC Umum Pasar 16 Ilir Palembang Turut jadi sasaran pengrusakan orang tak dikenal (foto ist).--

Diakui Eddy, sehari sebelumnya Kepala Pemasaran BCR melakukan sosialisasi serta mengimbau para pedagang agar mau direlokasi ke TPS bawah Jembatan Ampera Palembang.

“Tapi kalau mau berdagang di TPS mereka (pedagang) diminta untuk membayar DP 20 persen dari harga kios,” ucap Eddy.

Sementara itu, pihak pengelola pasar 16 Ilir Palembang dalam hal ini PT BCR membantah tuduhan tersebut.

Direktur Utama PT BCR, Satria Arif Rahmat melalui Kuasa Hukum PT BCR Suharyono membantah jika ikut terlibat.

Apalagi kata Suharyono, menjadi dalang pencurian serta perusakan barang milik mitra mereka.

“Mengobrak abrik, mencuri itu tidak ada kami lakukan, kami tidak ada kepentingan untuk itu," kata Suharyono, Minggu, September 2024.

Menurutnya, PT BCR hanya punya kepentingan untuk meminta pedagang pindah dari gedung ke tempat penampungan sementara.

Tempat itu tambah Suharyono, sudah disediakan di bawah Jembatan Ampera, tanpa melakukan perusakan sebagai paksaan.

“Kami tidak melakukan pengancaman itu, justru kami menduga ada yang 'mengkambinghitamkan' PT BCR," tegas Suharyono. (*)

selain 44 kios pedagang 16 ilir palembang yang dirusak dan dijarah                            harianmuba.bacakoran.co - selain 44 kios pedagang pasar 16 ilir palembang yang dirusak dan dijarah, fasilitas listrik serta wc umum turut jadi sasaran pengrusakan orang tak dikenal. 
hal itu disampaikan eddy siswanto, tim kuasa hukum pedagang dan pemilik kios yang tergabung dalam p3srs pasar 16 ilir  palembang.
"ya, ada sekitar 44 kios milik pedagang yang dirusak dan dagangan yang hilang dijarah," kata eddy, minggu, 8 september 2024.
eddy mengaku, 44 lapak yang dirusak mulai dari lapak yang berada di basement hingga lantai 3 gedung pasar 16 ilir.
baca juga:kapolda sumsel: tolong semua koreksi saya tadi dilaksanakan
baca juga:kemarau, cuaca panas ternyata pedagang di sanga desa ini mendapatkan berkah 
bahkan tak hanya itu, fasilitas kelistrikan dan wc umum turut menjadi sasaran pengrusakan orang tak dikenal yang berjumlah 10 orang.
"berdasarkan cctv yang ada di lokasi, pengerusakan itu diduga terjadi sekitar pukul 01.00 wib," beber eddy.
“listrik diputus, wc dirusak sepertinya dilakukan biar pedagang tidak bisa berdagang lagi,” beber eddy.
kendati demikian, eddy menjelaskan jika lapak dan kios pedagang tak semuanya dirusak. pasalnya, diantara pemilik lapak masih ada yang berjualan.
“sebab mereka sudah bayar dp ke bcr untuk lapak baru,” ungkapnya.
eddy menduga aksi pengerusakan dan dagangan yang hilang ini diduga dilakukan oleh oknum pihak pengelola gedung pasar 16 ilir.
padahal, belum lama lalu eddy sudah memperingatkan insiden semacam ini jangan sampai terjadi.
namun kenyataannya, pihak yang tengah berkonflik ini masih nekat melakukan hal tersebut.
baca juga:satlantas polrestabes palembang sabet penghargaan wahana tata nugraha kencana
baca juga:pon xxi aceh-sumut 2024, alumni pplp-d muba sumbangkan medali emas 
diakui eddy, sehari sebelumnya kepala pemasaran bcr melakukan sosialisasi serta mengimbau para pedagang agar mau direlokasi ke tps bawah jembatan ampera  palembang.
“tapi kalau mau berdagang di tps mereka (pedagang) diminta untuk membayar dp 20 persen dari harga kios,” ucap eddy. 
sementara itu, pihak pengelola pasar 16 ilir palembang dalam hal ini pt bcr membantah tuduhan tersebut.
direktur utama pt bcr, satria arif rahmat melalui kuasa hukum pt bcr suharyono membantah jika ikut terlibat.
apalagi kata suharyono, menjadi dalang pencurian serta perusakan barang milik mitra mereka. 
“mengobrak abrik, mencuri itu tidak ada kami lakukan, kami tidak ada kepentingan untuk itu," kata suharyono, minggu, september 2024.
menurutnya, pt bcr hanya punya kepentingan untuk meminta pedagang pindah dari gedung ke tempat penampungan sementara.
tempat itu tambah suharyono, sudah disediakan di bawah jembatan ampera, tanpa melakukan perusakan sebagai paksaan. 
“kami tidak melakukan pengancaman itu, justru kami menduga ada yang 'mengkambinghitamkan' pt bcr," tegas suharyono. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 09 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan