Petani Hilang di Sungai Komering Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR temukan jasad petani yang tenggelam (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM – Setelah tiga hari pencarian, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Rusdi (38), seorang petani asal Desa Anyar, yang dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Komering. Korban ditemukan pada Sabtu pagi, 25 Januari 2025, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kepala Kantor SAR Palembang, melalui Kasi Operasi Manca Rahwanto, mengonfirmasi bahwa Rusdi ditemukan sekitar pukul 07.15 WIB. Lokasi penemuan berada di Desa Sri Bunga, Kecamatan BP Bangsa Raja, sekitar 200 meter dari titik awal korban dilaporkan tenggelam.
"Korban ditemukan mengapung di pinggir sungai setelah dilakukan pencarian intensif oleh Tim SAR gabungan," ujar Manca.
Tim SAR gabungan membagi tugas menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 menyisir aliran Sungai Niru menggunakan dua unit perahu karet dan menyebarkan informasi kepada masyarakat pesisir sungai. Sementara itu, SRU 2 melakukan pencarian melalui penyelaman di area yang diduga menjadi lokasi tenggelamnya korban.
BACA JUGA:Polres OKU Timur Gelar Sertijab, 4 Pejabat Bergeser
BACA JUGA:Bandel! Gelar Lapak Dagangan, Sat Pol PP Palembang Tertibkan PKL
"Berbagai upaya telah kami lakukan, dan akhirnya korban berhasil ditemukan pada pencarian hari ketiga," tambah Manca.
Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, Rusdi dilaporkan tenggelam pada Kamis, 23 Januari 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, ia hendak menyeberangi Sungai Komering untuk menjemput istrinya di seberang sungai. Namun, saat berada di tengah sungai, ia terseret arus deras.
Seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani menolong karena kuatnya arus sungai. Akibatnya, Rusdi hilang dan dinyatakan tenggelam.
Operasi pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas Kantor SAR Palembang Unit Siaga SAR OKU Timur, TNI/Polri, BPBD OKU Timur, SAR MTA OKU Timur, serta masyarakat setempat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan penanganan insiden ini," kata Manca.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sungai, terutama pada musim dengan arus yang deras. (*).